Tips  

Cara Mengatasi Body Shaming dalam Sosial Media Saat Ini

Cara Mengatasi Body Shaming dalam Sosial Media – Keberadaan sosmed atau media sosial tidak bisa lagi dipisahkan dari kehidupan seseoarang. Berbagai macam kegiatan, antara lain membaca status facebook teman, scrolling instagram hingga menonton video Tiktok menjadi kegiatan yang tak pernah terlewatkan bagi pengguna internet.

Meski tujuan awal pembuatanya agar mempermudah berkomunikasi dengan kerabat atau teman, media sosial sekarang banyak yang mengunakan untuk hal lain. Contohnya, sosial media dimanfaatkan untuk mendapatkan uang. Baik dengan cara menjual barang ataupun sebagai influencer. Sosial media sekarang juga dijadikan sebagai sumber berita real time.

Dari sekian banyak niilai positifnya, sosial media ini juga punya efek negatif. Salah satunya adalah Body Shaming.

Body shaming yang maksudnya merujuk pada kata-kata atau kritik yang negatif tentang bentuk tubuh orang lain dengan maksud mempermalukan atau mengolok-olok.

Tindakan ini bisa terjadi kepada siapa saja. Baik itu laki-laki, perempuan maupun anak-anak sekalipun. Penyebabnya bermaam-macam, mulai dari masalah badan yang lebih berisi, tinggi badan yang tidak normal (Kependekkan atau Ketinggian), bentuk wajah yang lebar sampai muka yang berjerawatan.

Umumnya pada banyak kasus, body shaming sering digunakan untuk melakukan tindakan cyber bullying. Walaupun demikian, ada juga pelaku body shaming ini melakukan semua itu niatnya hanya bercanda dan tanpa mereka sadari menyakiti perasaan orang lain.

Bahaya Body Shaming

Cara Mengatasi Body Shaming dalam Sosial Media Saat Ini

Sekilas body shaming terlihat seperti masalah sepele. Jadi tidak heran kalau banyak pelaku body shaming tidak menyadari perbuatan jahat mereka itu. Kalau kita minta alasan kenapa melakukannya, banyak berkilah, “hanya becanda saja”

Baca Juga  Cara Menghilangkan Iklan Xiaomi yang tiba-tiba muncul Dengan Mudah

Sayang sekali masalah ini sering dipandang dengan sebelah mata. Padahal bila berulang-ulang dilakukan, kata-kata yang menyakitkan itu memiliki banyak sekali efek negatif pada psikis seseorang. Sebelum mengomentari bentuk tubuh orang, ingatlah bahaya body shaming berikut.

1. Menurunkan Rasa Percaya Diri Korban

Body shaming biasanya mempermalukan atau mengolok bentuk atau kondisi tubuh orang lain. Dengan mendengarnya langsung, akan membuat siapapun malu dan minder. Bayangkan kalau body shaming ini terjadi pada sosial media yang orang banyak bisa melihatnya.

Pasti akan menurunkan rasa percayadiri seseorang. Kalau secara terus-menerus, si korban akan melihat kondisi tubuhnya dalam pandangan negatif. Membuatnya mengalami gangguan psikologis dan akan memilih untuk menjauhi orang.

2. Meningkatkan Risiko Anorexia/Obesitas

Setiap orang akan merespon body shaming ini dengan cara yang berbeda satu dengan yang lainnya, salah satu contohnya adalah melakukan perubahan pola makan yang secara drastis. Contohnya, seseorang yang selalu mengalami ejekan gendut mungkin akan makan lebih banyak lagi dari biasanya sampai mengalami obesitas. Namun juga ada korban meresponnya dengan mengurangi jumlah makanan secara drastis, sampai mengalami anorexia.

3. Depresi

Masalah serius yang bisa timbul lainnya adalah gangguan psikologis, seperti depresi yang berlebihan. Awalnya hanya muncul takut dan cemas. Tetapi kalau kita biarkan saja, gangguan psikologis ini dapat bertambah semakin parah yang membuat korban merasa tidak berguna. Pada beberapa kasus, ada korban dari body shaming lebih memilih mengakhiri hidupnya sendiri. Mengerikan bukan?

Cara Mengatasi Body Shaming dalam Sosial Media

Kalau kalian mengalami pada sosial media, berikut ada beberapa tips yang dapat kalian lakukan.

1. Blokir Orang Toxic

Baca Juga  Fitur Baru Instagram, Menyaring DM Masuk Agar Terhindar Cyber bullying

Kita tidak akan bisa mengatur orang lain bertutur kata. Tetapi kita bisa memilih tidak mendengar suara negatif dari orang-orang toxic.

2. Mengungkapkan Pendapat Secara Jujur

Kalau ada teman atau kerabat kalian yang melakukan body shaming, kalian harus menyatakan pendapat secara jujur. Katakan bahwa perkataannya menyakiti hati dan bisa memberikan efek negatif. Semoga saja setelah itu mereka mengerti kalau hal ini bukan suatu hal yang remeh.

3. Bersyukur Terhadap Keadaan

Keadaan tubuh bukanlah hal yang dapat kita ubah semaunya. Mengeluh tidak sempurnanya bagian tubuh yang kalian punya hanya akan membuat minder dan tak memiliki percayadiri. Kalian harus bersyukur atas karunia yang Allah berikan. Ingat, kalau kalian bersyukur atas nikmat yang Allah berikan maka Allah akan tambah nikmat itu. Namun, kalau kalian tidak oandai bersyukur dan mengeluh apa lagi mengumpat-umpat. Ingat Azab-Nya sangat pedih.

4. Lakukan Hal Bermanfaat

Pikiran negatif yang muncul dalam pikiran individu karena body shaming dapat kalian lawan dengan mengisi waktu dengan melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat. Dari pada kalian membaca komentar yang negatif, cobalah kalian luangkan waktu untuk melatih skill yang kalian punya atau mengembangkan hobi kalian.

5. Bijak Menggunakan Sosial Media

Pada beberapa kasus yang ada, korban tidak akan segan untuk melampiaskan rasa frustasinya itu pada orang lain dengan kondisi fisik yang sama. Hal ini justru akan membuat body shaming akan lebih meluas dan menyakiti lebih banyak orang. Oleh karena itu, bijaklah dalam menggunakan sosial media dan jangan menyebar hal negatif.

6. Konsultasikan

Banyak orang yang memandang sebelah mata penyakit mental, bahkan ada dari keluarga sendiri. Kalau kalian mengalami gangguan psikologis, cobalah mencari bantuan dengan berkonsultasi pada tenaga yang profesional.

Baca Juga  Cara Mengurangi Ukuran Aplikasi Mobile Legends dengan Mudah

Berkonsultasi dengan dokter saat ini tidaklah rumit, bahkan dapat kalian lakukan dari perangkat pintar kalian. Ada aplikasi yang menawarkan jasa konsultasi. Cukup dengan menginstall aplikasinya, kalian dapat berkonsultasi langsung dengan para dokter dan psikolog terpercaya.

Demikianlah artikel Cara Mengatasi Body Shaming di media sosial.

Baca Juga: 4 Cara Komunikasi atau Berbicara Yang Baik Dengan Orang Lain

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *