Xiaomi 12S Ultra Diresmikan dengan Sensor 1 Inci & Lensa Leica, Harga Mulai Rp13 Jutaan

Xiaomi 12S Ultra Diresmikan dengan Sensor 1 Inci & Lensa Leica, Harga Mulai Rp13 Jutaan

Ponael yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Setelah resmi menghadirkan Xiaomi Seri 12 termasuk di Indonesia, kini saatnya Xiaomi menghadirkan opsi yang lebih premium, terutama dari segi kamera. Xiaomi 12S Ultra telah diperkenalkan dengan dua varian lainnya, eksklusif untuk negara asalnya.

Sama seperti tahun lalu, varian Ultra dengan spesifikasi kamera terbaik hadir belakangan. Namun pada Xiaomi 12S Ultra kali ini ada yang spesial. Selain menggunakan sensor raksasa yang bekerja sama dengan Sony, juga diperkuat dengan beberapa teknologi hardware dan software dari Leica — sebuah kolaborasi yang akan bertahan lama.

Dari segi tampilan, desain Xiaomi 12S Ultra terlihat mirip dengan rendering yang telah muncul sebelumnya. Modul kamera belakang dibuat sangat besar dan menonjol, mengingatkan pada Nokia Lumia 1020. Disematkan logo Leica yang sebenarnya hanya teks, bukan logo merah seperti yang dikabarkan sebelumnya. Lengkap dengan lensa Summicron.

Xiaomi memberikan aksen emas pada lingkaran kamera belakang, sedangkan bodi belakang menggunakan bahan kulit vegan dengan dua pilihan warna yakni Classic Black dan Verdant Green. Xiaomi 12S Ultra juga bersertifikat IP68, sehingga tahan debu dan air.

Kamera Ultra Xiaomi 12S pertama dengan Dolby Vision HDR

Xiaomi 12S Ultra

Seperti yang diumumkan secara resmi oleh Xiaomi, flagship terbaru kali ini akan menghadirkan sensor kunci terbesar di smartphone masa kini. Pakai Sony IMX989, dimensinya mencapai 1 inci, persis seperti kamera saku premium seperti Sony RX100. Pada resolusi 50MP, Xiaomi 12S Ultra mendukung teknologi binning piksel 4-in-1, menghasilkan ukuran piksel individual 3,2um yang sangat besar.

Baca Juga  Harga Samsung Galaxy Buds 2 Pro Indonesia, ANC Superior dengan Voice Detect

Sensor tersebut didukung oleh lensa 8P dari Leica, dengan beberapa teknologi lain yang dapat mengurangi efek light flare, ghost, dan lainnya. Untuk membuat foto unik, dua opsi filter eksklusif “Leica Authentic Look” dan “Leica Vibrant Look” juga disematkan, serta empat filter lainnya.

Xiaomi 12S Ultra

Dua sensor lagi didatangkan dari Mi11 Ultra, keduanya menggunakan sensor Sony IMX586 48MP. Satu berfungsi sebagai kamera sudut ultra lebar dengan dukungan fokus otomatis, yang lain sebagai kamera zoom optik 5x periskop dengan OIS — mendukung zoom digital hingga 120x. Format fotonya sendiri mendukung 10-bit DNG RAW dengan profil Lightroom khusus.

Di sektor video, kamera Xiaomi 12S Ultra menjadi yang pertama mendukung Dolby Vision HDR di smartphone Android. Saat peluncuran, hasil video juga ditampilkan menggunakan teknologi OIS baru, untuk perekaman tanpa guncangan.

Baterai Sedikit Lebih Kecil, Tidak Mendukung Pengisian 120W

Xiaomi 12S Ultra

Untuk bagian selain kamera, spesifikasi Xiaomi 12S Ultra setara dengan flagship Android terbaik saat ini. Layarnya sama persis dengan Xiaomi 12 Pro, berukuran 6,73 inci dengan tipe panel AMOLED LTPO2 E5 120Hz. Chipset tersebut tentunya sudah menggunakan Snapdragon 8+ Gen 1 yang diklaim 30% lebih hemat daya plus 10% lebih cepat.

Untuk menjaga performanya, Xiaomi menyematkan sistem pendingin baru yang diklaim mampu mengeluarkan panas lebih cepat dari area inti. Sementara kapasitas baterainya sedikit berkurang di 4.860 mAh – Xiaomi mengatakan ini karena modul kamera memakan lebih banyak ruang di bodi smartphone.

Namun pada Xiaomi 12S Ultra disematkan dua chip tambahan, yakni Surge P1 & G1. Surge P1 berfungsi untuk melindungi baterai dari overcharging agar lebih tahan lama, sedangkan Surge G1 mengontrol konsumsi daya agar lebih tahan lama. Mendukung pengisian cepat 67W & pengisian nirkabel 50W.

Baca Juga  Cara Ganti Font Xiaomi MIUI 12, Pasti Bisa Tanpa Gagal

Harga Xiaomi 12S Ultra mulai dari CNY 5,999 atau sekitar Rp 13 jutaan. Sayangnya, Xiaomi telah mengkonfirmasi bahwa Xiaomi Seri 12 tidak akan dijual di luar China. Namun mereka juga menyebutkan bahwa mereka akan menyediakan smartphone dengan kamera Leica untuk pasar global. Apakah namanya akan berubah? Mari kita tunggu saja.